5 Tips Ademkan Langit Mulut Terbakar Akibat Makan Panas Dan Pedas
5 Tips Ademkan Langit Mulut Terbakar Akibat Makan Panas Dan Pedas. Selama ini kulit dikenal sebagai bagian tubuh yang paling peka terhadap sentuhan dan rangsangan. Nyatanya, mulut beserta setiap area di dalamnya punya fungsi yang tidak jauh berbeda. Ada berjuta-juta jaringan halus di dalam mulut yang membuatnya lebih sensitif terhadap sajian yang panas dan pedas, termasuk pada bagian langit-langit mulut. Tanda yang paling kentara yaitu ketika Anda tiba-tiba merasakan mulut panas disertai sensasi seperti terbakar. Tenang saja, agar tak tersiksa lebih lama lagi, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan melakukan perawatan sederhana di rumah.
Beragam cara untuk mengatasi mulut panas
Makanan dan minuman panas jenis apa pun, terutama yang berbentuk cairan, bisa dengan mudah menimbulkan rasa terbakar di mulut, menurut drg. Kimberly Harms, DD, seorang dokter gigi dari American Dental Association. Pasalnya, jaringan-jaringan penyusun langit-langit mulut cenderung halus dan tipis sehingga sangat rentan terhadap panas daripada jaringan lunak tubuh lainnya. Itu sebabnya, Anda mungkin menyadari mulut terasa perih, bengkak, kemerahan, hingga sulit merasakan makanan dan minuman. Agar bisa menikmati santapan Anda seperti sedia kala, coba trik mudah untuk mengatasi keluhan langit-langit mulut panas dengan cara seperti:
1. Perbanyak minum air dingin
Kebanyakan orang akan refleks minum air dingin ketika langit-langit mulut panas usai menyantap makanan dan minuman yang terlalu panas atau pedas. Bukan hanya membantu mendinginkan area mulut yang terasa seperti terbakar, cara ini sekaligus juga mencegah kerusakan pada lapisan mulut bagian dalam. Namun, hindari mengisap maupun memakan langsung es batu yang masih cukup keras. Sebaiknya tambahkan air ke segelas es batu, atau biarkan es mencair hingga bisa diminum. Di samping itu, minum cairan dalam jumlah banyak dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi optimal guna mendukung proses penyembuhan.
2. Makan makanan manis
Makan makanan dan minuman manis bisa jadi pilihan lain untuk mengobati sensasi panas dan terbakar di langit-langit mulut. Misalnya yogurt, susu, cokelat, permen, puding, es krim, dan lainnya. Hal ini bukan tanpa alasan, karena makanan serta minuman manis dapat bertindak seolah-olah sebagai pengalih rasa sementara agar luka di dalam mulut tidak begitu terasa panas atau nyeri.
3. Madu
Madu cukup terkenal berkat sifat antimikroba yang ampuh guna memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, mencegah infeksi, sekaligus mempercepat proses penyembuhan luka. Ini alasan mengapa madu dapat membantu menyembuhkan sensasi terbakar di langit-langit mulut Anda. Sesaat setelah mengoleskan madu di bagian mulut yang panas, rasa lembap akan membantu meredakan nyeri pada mulut yang terbakar.
4. Hindari makanan yang terlalu panas, pedas, dan renyah
Van B. Haywood, DMD, dosen Fakultas Kedokteran Gigi di Augusta University, menyarankan Anda untuk menjauhi makanan renyah dengan ujung yang tajam, panas, dan pedas untuk sementara waktu demi pemulihan yang lebih cepat. Jenis makanan tersebut justru akan memperburuk luka di mulut Anda, hingga membuatnya jauh lebih sakit daripada sebelumnya. Sebagi gantinya, Anda bisa memilih makanan dengan tekstur lembut sampai mulut sembuh sepenuhnya.
5. Kumur air garam
Sudah bertahun-tahun lamanya, berkumur air dengan garam dikenal mampu mengatasi bermacam-macam masalah mulut. Salah satunya untuk mempercepat penyembuhan mulut yang luka serta mencegahnya berkembang menjadi infeksi. Anda bisa membuatnya dengan melarutkan seperempat sendok teh garam dalam segelas air. Selanjutnya, berkumurlah seperti biasa dan buang air yang telah digunakan. Lakukan rutin selama 3-4 sehari sampai luka di dalam mulut sembuh seutuhnya.
Kapan harus ke dokter?
Luka di langit-langit mulut terbagi atas beberapa tahapan. Mulai dari yang terbilang ringan, sedang, hingga benar-benar parah. Jika luka pada langit-langit mulut terbilang parah sehingga tidak mempan diobati hanya dengan cara rumahan, terutama ketika tak kunjung membaik lebih dari dua minggu, disertai dengan demam, bengkak di area mulut, dan nyeri yang semakin parah, ada baiknya segera konsultasikan kondisi ini lebih lanjut dengan dokter. Pasalnya, luka yang menimbulkan sensasi panas seperti terbakar ini lama-lama dapat menghancurkan lapisan mukosa di sekitar mulut. Dokter biasanya akan meresepkan obat penghilang rasa sakit guna meredakan peradangan.
Comments
Post a Comment